Belum lama ini beberapa mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Bina Nusantara (BINUS) memenangkan kompetisi Karya Tulis Ilmiah (KTI) National Food Technology Competition 2021. ZINGIBOMB merupakan inovasi minuman tradisional wedang jahe berupa rempah-rempah yang dibungkus dengan kemasan shell yang dapat langsung dilarutkan dalam air. Nama ZINGIBOMB didapatkan dari gabungan nama ilmiah jahe yaitu Zingiber officinale dan bentuk unik produk yang menyerupai bom. Shell ZINGIBOMB terbuat dari isomalt yang ditambahkan dengan ekstrak tiga varian pewarna alami yaitu kayu secang, bunga rosella, dan bunga telang. Secara keseluruhan, ZINGIBOMB terbuat dari rempah-rempah yang telah diketahui mampu meningkatkan imunitas tubuh, isomalt dengan kalori yang lebih rendah dibandingkan pemanis konvensional, serta pewarna alami yang kaya antioksidan. ZINGIBOMB memiliki berat keseluruhan 26 gram dengan bomb shell berdiameter 5 cm dan berbobot 16 gram, sedangkan racikan isinya berbobot 10 gram. ZINGIBOMB disajikan dengan menyeduhnya dalam 200 mL air panas, kemudian disaring. Kandungan gizi per sajian ZINGIBOMB terdiri atas karbohidrat yang dapat menghasilkan energi dalam satuan kilokalori. Kandungan karbohidrat tersebut mayoritas berasal dari isomalt sebagai gula dan diikuti dengan jahe. Komponen lain seperti cengkih, serai, dan pewarna alami hanya menyumbang sedikit kalori per sajian ZINGIBOMB. Energi total yang dihasilkan per sajian ZINGIBOMB adalah sekitar 62 kkal. Karbohidrat total per sajian ZINGIBOMB memenuhi sekitar 7% dari angka kecukupan gizi berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal. Persentase AKG tersebut mungkin lebih tinggi atau lebih rendah tergantung kebutuhan energi setiap orang. Setiap sajian ZINGIBOMB juga mengandung 15 mL ekstrak pewarna alami dari kayu secang, bunga telang, ataupun bunga rosella ungu.