Andrographis paniculata termasuk dalam famili Acanthaceae dan dibudidayakan di berbagai wilayah Asia, seperti Indonesia, Cina, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Australia. Tanaman ini sering digunakan dalam pengobatan infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran pernapasan, demam, sakit tenggorokan, herpes, dan berbagai penyakit kronis. Daun dan batang merupakan bagian yang umum digunakan untuk mengekstrak fitokimia aktif dan digunakan sebagai tujuan medis

Physalis angulata L. (ciplukan), termasuk dalam famili Solanaceae, mencakup sekitar 120 spesies di seluruh dunia. Spesies Physalis, yang umumnya dikenal sebagai ground cherry atau cape gooseberry, memang menarik minat para peneliti karena nilai ekonominya yang beragam: nilai gizi, penggunaan obat, dan kepentingan ekonomi.

(a) Gambar tanaman ciplukan yang ditanaman di rumah kaca, (b) bunga pada tahap antesis, dan (c) warna kulit dan buah hijau pada umur 15 hari setelah antesis.

Berdasarkan test In-vivo yang dilakukan pada tikus

Tikus diberi diet lemak fruktosa tinggi dengan tujuan menginduksi resistensi insulin. Penelitian ini melaporkan pemberian ekstrak etanol Andropraphis paniculata pada tikus lemak fruktosa tinggi selama 5 hari menurunkan kadar glukosa darah, trigliserida, dan kadar kolesterol jahat (LDL). Andropraphis paniculata murni yang dengan demikian menyimpulkan efek ekstrak pada model diabetes tipe 2. Di sisi lain, ekstrak Andropraphis paniculata membantu memulihkan profil metabolik tikus yang diinduksi diet tinggi lemak dan menunjukkan aktivitas antidiabetik pada model tikus DM tipe 2.

Tikus penderita diabetes menerima dosis oral 1 mL dan 2 mL ekstrak buah ciplukan setiap hari selama dua minggu. Hal ini dapat menunjukkan bahwa penurunan kadar glukosa darah tidak terkait dengan perubahan berat badan selama periode penelitian. Analisis histopatologis jaringan pankreas menunjukkan perbaikan signifikan pada tikus yang diobati dengan dosis ekstrak buah ciplukan yang lebih tinggi (2 mL/hari) dibandingkan dengan dosis yang lebih rendah (1 mL/hari). Hal ini menunjukkan potensi efek perlindungan ekstrak buah ciplukan pada jaringan pankreas dalam kondisi diabetes.

Disadur dari : 

  • Anti-diabetic compounds from Physalis angulate L. (ciplukan) and Andrographis paniculate: A review
  • Sammi Chen, Angela Kristiana and Steven Suryoprabowo*
  • IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 1445 (2025) 012001
  • doi: 10.1088/1755-1315/1445/1/012001