Red Ginger. Source : https://images.app.goo.gl/FGwQJfs2Pnt8k76T6

Red ginger atau jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) merupakan salah satu varian tanaman jahe yang sudah dikenal luas. Jahe merah tersebar luas di wilayah tropis di Asia Tenggara dan sebagian besar dibudidayakan di Indonesia, Malaysia, dan Cina.

Berdasarkan komposisi kimianya, jahe merah mengandung sekitar 169 senyawa kimia, termasuk monoterpen, seskuiterpen, diterpen, dan flavonoid, yang dapat bekerja secara sinergis untuk menghasilkan efek biologisnya. Jahe merah juga menyediakan asam amino esensial, vitamin, dan elemen seperti zat besi, tembaga, dan seng. Ghasemzadeh et al. melaporkan bahwa jahe merah mengandung kadar fenolik dan flavonoid total yang lebih tinggi dibandingkan dengan jahe biasa.

 Kemungkinan biomekanisme molecular jahe merah

Seperti yang ditunjukkan melalui studi in silico dan in vitro yang terintegrasi. Agen aktif baru telah diidentifikasi dari senyawa RG—khususnya, 5,7-dihidroksi-2-(4-hidroksifenil)-6,8-bis (3,4,5-trihidroksioksan-2-il)-4H-kromen-4-on dan feoforbid A (dari RGE), dan niktoflorin dan rutin (dari RGH)—melalui pengikatan in silico mereka ke reseptor seperti iNOS, lipase, α-glukosidase, α-amilase, dan Protein FTO. Temuan ini konsisten dengan studi in vitro yang menunjukkan bahwa RG memiliki sifat antioksidan, antiobesitas, dan antidiabetik. Khususnya, penekanan signifikan ekspresi miR-21/132 juga diamati setelah pengobatan dengan RG, khususnya RGE. Temuan kami menyoroti pentingnya RG dalam pengembangan obat atau nutraceutical untuk memerangi sindrom metabolik di masa depan dan menggarisbawahi perlunya pengujian lebih lanjut pada model hewan dan pasien dengan sindrom metabolik.

REFERENCE:

Red ginger confers antioxidant activity, inhibits lipid and sugar metabolic enzymes, and downregulates miR-21/132 expression

Derren David Christian Homenta Rampengan , Rony Abdi Syahputra , Princella Halim , Dian Aruni Kumalawati , Roy Novri Ramadhan , Reggie Surya , Elvan Wiyarta , Happy Kurnia Permatasari , Raymond Rubianto Tjandrawinata , Nurpudji Astuti Taslim , Bonglee Kim, Trina Ekawati Tallei , Apollinaire Tsopmo, Fahrul Nurkolis

https://doi.org/10.1016/j.jafr.2024.101526

Journal of Agriculture and Food Research 18 (2024) 101526