Mahasiswa semester 6 Food Technology, Ashira Renaldi saat ini tengah menjalani program study abroad di Leuven, Belgia, selama lima bulan. Ia merasa sangat senang dan bangga karena mendapatkan kesempatan untuk berkuliah di luar negri, sehingga ia bbisa mendapatkan pengalaman internasional, memperluas wawasan, membangun koneksi global, serta belajar dari perspektif yang lebih luas di lingkungan baru

Dalam program pertukarannya di Belgia, Ashira memilih UC Leuven-Limburg (UCLL), lebih spesifiknya di UCLL Proximus Campus yang berlokasi di Leuven. Belgia menjadi pilihannya karena masih jarang dibahas sebagai negara pilihan study abroad di Eropa, berbeda dengan Belanda atau Jerman yang lebih populer.

Leuven dikenal sebagai kota pelajar karena banyak mahasiswa yang menempuh pendidikan di KU Leuven dan UCLL. Ashira mengharapkan kota ini akan terasa lebih aman dan nyaman karena hampir seluruh penduduknya adalah pelajar internasional. Selain itu, Leuven merupakan kota kecil, sehingga mobilitas Ashira di dalam kota lebih mudah dengan berjalan kaki atau bersepeda.

Selain itu, Ashira juga menjadi salah satu penerima Erasmus+ Scholarship Awardees, yang memberikan dukungan finansial selama kurang lebih lima bulan di sana. Program studi yang dijalani nya adalah Exchange in Management, dengan lima mata kuliah yang semuanya berfokus pada management dan marketing.

Mata kuliah yang dipilihnya sangat relevan dengan ketertarikannya di bidang wirausaha, terutama setelah bergabung dalam organisasi Binus Entrepreneur. Di sisi lain, Ashira mengambil mata kuliah ini untuk mengembangkan bisnis yang pernah ia buat sebelumnya. Berikut adalah mata kuliah yang diambil:

  1. Cross-Cultural Management – Ashira mempelajari bagaimana budaya yang berbeda dapat bersatu, baik dalam lingkup sosial maupun bisnis
  2. Product and Brand Management – Membantu Ashira memahami cara menjaga dan mengembangkan produk serta brand yang ia miliki
  3. Marketing Communication Strategy – Ashira mempelajari cara mengidentifikasi target pasar dan strategi periklanan yang efektif untuk diterapkan pada bisnisnya
  4. Strategic Event and Risk Management – Mengajarkan Ashira untuk merancang dan mengkoordinasikan acara dengan strategi yang tepat
  5. Strategic Marketing – Ashira memahami cara mengenali kebutuhan pelanggannya dan mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai

Setiap negara tentunya memiliki budayanya masing-masing, tak terkecuali Belgia. Banyak sekali hal-hal yang menarik perhatian Ashira setelah ia tiba di sana. Beberapa yang ditemuinya antara lain:

  • Mobil harus selalu mendahulukan pejalan kaki dan pengendara sepeda, berbeda dengan Jakarta yang kebalikannya
  • Sistem ujian hanya dilaksanakan satu kali di akhir semester, dengan dua pilihan jadwal, yaitu bulan Juni atau Agustus. Penilaian akhir 100% berdasarkan ujian, termasuk ujian lisan

Sejauh ini, ia belum mengalami culture shock di Belgia, namun Ashira cukup terkejut dengan jam kemunculan matahari di sana. Pukul 08.00 pagi langit mulai terang, namun matahari jarang terlihat di sekitar jam tersebut. Hal unik lainnya ketika ia melakukan perjalanan ke Belgia adalah adanya kebijakan yang memperbolehkan hewan peliharaan dibawa ke dalam pesawat. Ashira sempat merasa panik karena ia memiliki ketakutan terhadap kucing, sementara ada penumpang dengan kucing tepat duduk di depannya.

 

Itulah pengalaman Ashira selama menjalani study abroad di Belgia. Bagi BINUSIAN 27 Food Technology yang ingin mengikuti program study abroad pada masa enrichment, segera persiapkan dokumen yang dibutuhkan yaitu:

  • Timeline – Perhatikan timeline pendaftaran
    • Spring Semester 2026 (Maret – 20 Juni 2025)
    • Fall Semester 2026 (September – 20 Desember 2025)
  • IELTS/TOEFL – Pastikan hasil tes memenuhi standar minimal
  • Passport – Pastikan passport maximal 12 bulan sebelum kadaluwarsa
  • Statement of Purpose – Dokumen yang menjelaskan alasan dan motivasi mengikuti program study abroad