Tanaman bit merah (Beta vulgaris L.) merupakan tanaman berbunga yang berasal dari
famili Amaranthaceae. Tingginya hanya berkisar 1-3 meter. Tanaman ini mempunyai dua
spesies, yaitu Beta vulgaris subspesies Maritima dan Beta vulgaris subspecies Vulgaris.
Tanaman Bit ini diduga berasal dari Eropa, tetapi kini juga tumbuh subur di Asia.
Bit merah adalah jenis umbi-umbian yang memiliki warna merah keunguan yang khas.
Berbeda dengan tanaman berwarna lain yang pigmen warnanya berasal dari antosianin, pigmen
yang mempengaruhi warna merah pada umbi bit adalah pigmen betalain yang merupakan
kombinasi dari pigmen ungu betasianin dan pigmen kuning betaxantin. Selain mengandung
betalain, dalam penelitiannya, Jastrebova, et al. (2003) dan Kujala, et al. ( 2002) melaporkan
bahwa umbi bit merah juga mengandung senyawa antioksidan lain, yaitu polifenol (flavonoid,
asam fenolat, ester asam fenolat) dan juga asam folat. Berdasarkan penelitian uji in vitro yang
dilakukan oleh Pedreno & Escribano (2000), Kanner et al. (2001) dan Wettasinghe et al. (2002)
betalain dari umbi bit merah menunjukkan sifat antiradikal dan antioksidan yang tinggi.
Kandungan betalain pada bit merah juga diyakini sangat bermanfaat untuk mencegah
penyakit kanker, terutama kanker kolon (usus besar). Sebuah penelitian yang pernah dilakukan
oleh Eleanor Blanrock-Bush, Ph.D, Presiden Trace Mineral International di Colorado, Amerika
Serikat, membuktikan bahwa bit berpotensi sebagai penghambat mutasi sel pada penderita
kanker usus besar.
Oleh karena begitu banyaknya manfaat yang dimiliki oleh betalain, konsumen akan
mendapat banyak keuntungan jika mengkonsumsi secara reguler produk yang kaya akan
betalain. Secara tradisional, betalain ini dapat diperoleh dengan cara menekan buah bit higga
mengeluarkan air. Dengan demikian, mengkonsumsi segelas jus buah bit merah akan
memberikan manfaat yang besar bagi tubuh. (Rani Anggraeni, S.Si., M.Si).